Selasa, 30 Mei 2017

Momen Bripka Ase Polisi 'Legendaris' Berbaur Bareng Warga Cianjur

Cianjur - Kegiatan ngabuburit Sim Keliling (Simling) dan Samsat Keliling (Samling) yang digelar Satuan Lalu Lintas Polres Cianjur terasa beda setelah viralnya kisah Bripka Ase Kusmana (54). Ase yang selama ini bertugas menjaga dan mengatur lalu lintas di kawasan Pasar Cipanas, dikenal luas oleh masyarakat sebagai sosok polisi 'legendaris' yang bersahaja. 

Kehadiran Ase pada Selasa (30/5/2017) menjadi rebutan puluhan pengunjung yang datang ke stan Simling dan Samling di halaman parkir Istana Kepresidenan, Cipanas. Mereka silih berganti berswafoto dengan Ase.

Baca juga: Netizen Cipanas Siapkan Kado untuk Bripka Ase Polisi 'Legendaris'

"Alhamdulillah, Pak Ase mendapat tempat spesial di hati warga Cipanas. Tentunya hal ini bisa memotivasi anggota lainnya untuk selalu melayani warga dengan hati, sebagaimana yang Pak Ase lakukan selama puluhan tahun bertugas di sini," kata Kasatlantas Polres Cianjur AKP Erik Bangun Prakasa, didampingi Kanit Regident Iptu Ganda Syah Hidayat kepada detikcom.

Sekali lagi terima kasih atas penilaian masyarakat atas pekerjaan saya.Bripka Ase Kusmana
Menurut Erik, beberapa kali Bripka Ase dipromosikan ke staff di Satuan Lalu Lintas. Namun Ase selalu menolak dengan alasan lebih suka di lapangan lantaran bisa bertemu dan melayani masyarakat secara langsung.

"Pak Ase ini sudah delapan kali mendapat penghargaan sebagai anggota teladan dan memiliki dedikasi yang tinggi. Secara pribadi saya sampaikan rasa hormat untuk beliau, catatan lebihnya beliau ini tetap bertugas meski ada atau tidak pimpinan di sekitarnya," lanjut Erik.

Momen Polisi 'Legendaris' Cianjur Berbaur Bersama WargaBripka Ase Kusmana memberikan takjil kepada warga. Foto: Syahdan Alamsyah
Acara Simling dan Samling ini dirangkaikan dengan kegiatan buka puasa bersama, ratusan paket takjil disebar ke sejumlah pengunjung arena Simling dan Samling. Bripka Ase tampak berbaur membagikan takjil ke sejumlah pengguna jalan.

"Syukur alhamdulillah, saya melayani warga dengan ikhlas dan tulus. Saya juga tidak mau membuat jelek pimpinan, karena beranda pimpinan itu ujung tombaknya ada di kami-kami ini yang bekerja di lapangan. Apa yang disebut masyarakat positif maka semuanya kembali kepada jajaran pimpinan yang memperlakukan dan mengarahkan kami dengan baik," tutur Ase.

Baca juga: Viral di Medsos, Bripka Ase Kuat Menahan Hujan dan Panas Saat Bertugas

Menurut Ase, 'keriuhan' yang diviralkan warganet (netizen) semoga tidak berdampak negatif kepada satuannya. Ia secara tegas tidak mau berbesar kepala atas penilaian baik dari warga.

"Semoga bisa menjadi pemicu positif kepada saya pribadi agar bisa terus berbuat yang terbaik dengan apa yang saya bisa. Sekali lagi terima kasih atas penilaian masyarakat atas pekerjaan saya," ujar Ase. 

Rampas Motor, Pencopet di Tanjung Barat Kabur dari Kejaran Massa

Jakarta - Seorang pria lansia bernama Hamzah (69) menjadi korban perampasan di Jalan Raya Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Sebuah sepeda motor dibawa kabur oleh seorang pencopet yang sedang dikejar massa.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 21.10 WIB, Selasa (30/5/2017). Awalnya pelaku diduga melakukan pencopetan dan dibawa ke Stasiun Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Setelah diinterogasi, pelaku menyerahkan barang-barang yang diambilnya itu.

Setelah itu, pelaku kemudian meminta izin pergi ke toilet. Tak disangka, pelaku ternyata mencoba kabur dengan memecahkan kaca toilet yang ada di stasiun.

Saat berada di jalan untuk kabur, pelaku bertemu dengan Hamzah, yang akan menaiki motor. Dia langsung memaksa korban menyerahkan sepeda motornya.

"Melihat korban sedang naik motor, kemudian dirampasnya," ujar Kapolsek Jagakarsa Kompol Prayitno saat dimintai konfirmasi, Selasa (30/5).

Pelaku kabur dan melawan arah menuju Depok. Sempat dikejar oleh beberapa warga yang ada di sana, namun pelaku berhasil kabur ke arah Depok.

Hingga saat ini, polisi masih mengejar pencuri motor tersebut. Polisi juga masih berjaga-jaga di lokasi sekitar untuk mengamankan situasi pasca-pencurian itu. 

Polri Bantu Polisi Hong Kong Ringkus Trio Penipu via Internet

Jakarta - Direktorat Siber Bareskrim Polri menangkap tiga penipu onlinekelas kakap. Adalah Steven Fredy, Abednego, dan Endang Ruhiyat yang berhasil memperdaya dua perusahaan plastik di Hong Kong dengan modus menjual bijih plastik via situs jual-beli www.alibaba.com.

Ketiganya ditangkap di lokasi berbeda, yaitu Kota Depok dan Kabupaten Bogor, pada Kamis, 24 Mei, pekan lalu.

"Tiga tersangka melakukan upaya penipuan online dengan menawarkan bijih plastik yang kemudian ternyata isinya sampah. Mereka mengekspor ke salah satu negara, yaitu Hong Kong. Mereka sudah melakukan dengan modus memasukkan PT yang resmi kemudian KTP palsu semua seakan benar. Tapi semua palsu," ujar Direktur Siber Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Fadil Imran.

Fadil menyampaikan berita tersebut di gedung Divisi Humas, Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2017).

"Ketiga tersangka memanfaatkan jaringan internet melakukan penipuan. Modus adalah dengan mengunjungi web alibaba.com," tutur Fadil.

Perusahaan yang ditipu Steven cs adalah PR Recycled Plastic dan PT Golden Eagle. Awal mula tindak penipuan terjadi, kedua perusahaan tersebut sedang menjadi penjual bijih plastik dan menemukan iklan penjualan bijih plastik yang dipasang pelaku di www.alibaba.com.

"Kemudian pelaku berpura-pura sebagai pihak yang mampu menyediakan bijih plastik yang sesuai kebutuhan perusahaan tersebut.Terjadi transaksi, kemudian dikirim uang kurang-lebih USD 22.000. Setelah dikirim, yang sampai ke Hong Kong adalah sampah," ujar Fadil.

Para pelaku mengaku sudah 4 tahun menjalankan bisnis kotor ini. Kedua perusahaan itu kemudian melapor ke polisi setempat dan setelah dilacak diketahui para pelaku berada di Indonesia.

"Kemudian dari Hong Kong diberi tahu Interpol, kemudian kita tangkap. Hasil penyidikan, kita menemukan tiga tersangka sebagai pelaku. Caranya, di Indonesia, mereka menyediakan tenaga IT menyiapkan perusahaan, menyiapkan rekening penampungan," ucap Fadil.

Para pelaku dijerat Pasal 25 juncto Pasal 28 ayat 1 dan/atau Pasal 51 ayat 2 juncto Pasal 36 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 atas perubahan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan/atau Pasal 378 KUHP dan/atau Pasal 263 KUHP dan/atau Pasal 3, 5, dan 10 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU. 

Wakapolda Hadiri Pemakaman Aiptu Sahabi yang Meninggal Saat Ceramah

Jakarta - Wakapolda Metro Jaya Brigjen (Pol) Suntana menghadiri pemakaman Aiptu Sahabi. Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Serpong itu meninggal dunia saat sedang berceramah di Masjid Polsek Serpong.

Jenazah Sahabi dimakamkan di TPU Al Ma'aruf, Jl H Mencong, Kelurahan Paninggilan Utara, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, pada pukul 22.09 WIB. Selain Suntana, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan, Kapolres Tangsel AKBP Fadli Widiyanto, Kapolsek Serpong Kompol Didik Putra Kuncoro, serta rekan kerja dan kerabat Sahabi hadir dalam pemakaman tersebut.

AKBP Fadli dalam sambutan sebelum pemakaman jenazah menyampaikan penghormatannya kepada almarhum. Kepergian Sahabi yang tiba-tiba sangat mengejutkan rekan sejawatnya.

Fadli mengajak keluarga, rekan, dan sahabat untuk mendoakan Sahabi. "Semoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT," ucap Fadli.

Di mata Fadli, sosok Sahabi sangat baik dan bersahaja. "Beliau juga rajin, loyalitasnya tinggi, dan jujur. Kami semua kehilangan pribadi beliau," tuturnya.

Sementara itu, Wakapolda Brigjen Suntana juga menyampaikan dukacita atas kepergian Sahabi. Suntana meminta keluarga almarhum tegar dan bersabar atas kepergian Sahabi.

Pada pukul 21.48 WIB, Selasa (30/5/2017), jenazah diturunkan ke liang lahat. Pemakaman Sahabi diiringi isak tangis keluarga. 

Todung: Hate Speech di Indonesia Sudah Offside

Jakarta - Praktisi hukum Todung Mulya Lubis menyampaikan pandangannya terkait dengan fenomena hate speech. Menurutnya, efek dari ujaran kebencian berimbas hingga terpecah belahnya keberagaman di Indonesia.

"Take in law with own hands, ini sudah offside dan sudah di luar norma-norma ketentuan hukum yang berlaku. Kenapa? Karena ini menimbulkan kecemasan hingga Indonesia tidak lagi beragam satu sama lainnya," kata Todung di kantor Imparsial, Jl Tebet Dalam IV, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2017).

Todung menganggap hate speech sebagai salah satu pemisah dan pemecah kehidupan berkebangsaan. Bahkan mengakibatkan Indonesia dibagi seolah-olah kawan atau lawan.

"Tidak lagi beragam, kita terpecah dan terbelah. Akibat hate speech, jadiangry, jika tidak sependapat, maka pilihannya lawan atau kawan, di situlah bahayanya," ucapnya.

Senada dengan hal itu, peneliti dari Gusdurian, Alissa Wahid, memandang hal ini sebagai sebuah kekonyolan, di mana sejarah ideologi bangsa hanya dipertaruhkan dalam sebuah pemilihan kepala daerah. 

"Sentimen agama sebagai cara untuk memenangkan satu posisi itu mentah. Apalagi upaya kita untuk membangun jembatan antarelemen bangsa jadi mentah karena mesin politik. Kehidupan berbangsa dan bernegara dikalahkan hanya untuk urusan 5 tahun yang sangat lokal," ujar putri sulung Gus Dur itu.

Hal yang sama diungkapkan guru besar LIPI, Mochtar Pabottingi. Dia menilai hate speech dan politik identitas sebuah negara atau golongan akan terus berseteru. Bahkan perseteruan yang masif dapat terjadi.

"Jika terus-menerus, akan terjadi perseteruan masif. Tidak ada lagi kebenaran karena semuanya saling klaim kebenarannya masing-masing. Jika terus terjadi, tidak diragukan lagi, tamatlah sudah," ujarnya. 

Baru 5 Fraksi di Pansus Angket KPK, Pimpinan DPR: Tunggu 60 Hari

Jakarta - Lima Fraksi di DPR sudah mengirim nama anggota mereka yang menjadi wakil untuk Panitia Khusus (Pansus) hak angket KPK. Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengingatkan waktu kerja pansus hanya 60 hari sejak panitia dibentuk.

"Sudah diserahkan lima fraksi, berarti kita tunggu saja, kita ada koridor yang lain sampai 60 hari, ya sudah kalau lima ini seperti apa yang belum menyerahkan ya ditunggu, dalam hal ini pimpinan DPR hanya memfasilitasi saja," ungkap Taufik dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (30/5/2017).

Siang tadi di rapat paripurna, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah membacakan fraksi-fraksi yang mengirimkan perwakilannya ke Pansus angket KPK. Hanya saja Taufik tidak menjelaskan, apakah dengan hanya 5 fraksi ini, maka pansus angket KPK sudah resmi terbentuk.

"Ya ini kan tetap berjalan paralel, Baleg masih bekerja. Kalau mau mengasihkan nama masa tidak boleh. Kalau yang lain masih nunggu boleh-boleh saja, tapi kan ada deadline waktunya," sebutnya.

Pimpinan DPR memang masih menunggu pertimbangan Badan Legislasi (Baleg) untuk mengkaji aturan tentang syarat keanggotaan pansus. Walaupun di UU MD3 dan Tatib DPR dijelaskan anggota pansus harus terdiri dari seluruh unsur fraksi, polemik pun muncul soal itu.

Hal tersebut lantaran sebagian fraksi menyatakan tidak akan mengirim wakil di pansus karena menolak angket KPK. Awalnya bahkan mayoritas fraksi memilih tidak akan mengirimkan wakil di pansus, namun kemudian ada fraksi yang berubah sikap, seperti salah satunya adalah PPP.

"Kita masih ada proses lebih lanjut. Hasilnya kan nanti di paripurna, hasil rekomendasi hak angket. Kan tidak langsung sah, harus diparipurnakan dulu, harus mendapatkan persetujuan," kata Taufik.


"Kalau disetujui bisa mengajukan hak menyatakan pendapat kalau tidak ya sudah gugur. Tapi ujungnya lima atau enam, tapi ini kan faktor legitimasi, saya tidak mau berandai," tambah politikus PAN ini.

Lima fraksi yang telah mengirimkan wakil untuk pansus angket KPK adalah PDIP, Golkar, PPP, NasDem, dan Hanura. Kelimanya adalah partai pendukung pemerintah. Dua partai pendukung pemerintah lainnya yakni PKB dan PAN masih konsisten tidak mengirimkan wakil sebagai bentuk penolakan terhadap angket KPK. 

Sementara itu dua partai oposisi lainnya, PKS dan Gerindra juga belum mengirimkan wakil. PKS sudah tegas menyatakan penolakan, sementara Gerindra yang mengaku juga menolak, sempat mengatakan akan mengirim wakil ke pansus sebagai bentuk pengawasan. Fraksi Partai Demokrat sudah memastikan tak aman mengirim wakil.

"Kan sekarang kenyataannya sudah lima fraksi yang mengirim, kalau limanya lagi bagaimana ya kita tunggu saja, tapi ingat ada batas waktu 60 hari dan batasan juga keputusan final di paripurna. Intinya pimpinan DPR tidak melakukan hal apa pun kecuali memfasilitasi sesuai dengan tatib dan UU MD3," jelas Taufik. 

ARP Minta Tokoh Muhammadiyah Jadi Penjamin Penangguhan Penahanannya

Jakarta - Tim pengacara ARP (37), tersangka penyebar isu hoax bom Kampung Melayu, Jaktim direkayasa mengajukan permohonan penangguhan penahanan. Sejumlah tokoh Muhammadiyah diminta untuk menjadi penjamin permohonan penangguhan penahanan tersebut.

"Kami tadi (Selasa 30 Mei) mengajukan penangguhan penahanan, yang menjamin adiknya pelaku," ujar kuasa hukum ARP, M Ihsan kepadadetikcom, Rabu (1/6/2017).

Ihsan mengetahui apabila Polri tetap memproses hukum kliennya meski Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah memaafkannya. Walau demikian, pihaknya tetap akan mencoba mengajukan permohonan penangguhan penahanan untuk kliennya.

Ihsan mengatakan, pihaknya juga mendampingi keluarga ARP untuk menemui Ketua Umum (Ketum) Muhammadiyah Haedar Nashir, eks Ketum Muhammadiyah Buya Syafii Ma'arif dan Ketua Bidang Hukum Muhammadiyah Busyro Muqodas di Yogyakarta. Tokoh tokoh itu diminta jadi penjamin penangguhan penahanan ARP.

"Memohonkan jika beliau (tokoh Muhammadiyah) berkenan (menjadi penjamin penangguhan penahanan) demi kemanusiaan," imbuhnya.

Maksud kedatangannya menemui tokoh Muhammadiyah juga sekaligus untuk meminta arahan dan bimbingan agar permohonan penangguhan penahanan dikabulkan oleh penyidik. 

"Dan persiapan kami menghadapi sidang di pengadilan, karena ini murni demi misi kemanusiaan terhadap istri dan anak pelaku," sambungnya.

Ihsan meminta penyidik Bareskrim Polri untuk mempertimbangkan permohonan penangguhan penahanan tersebut. Sebab ARP merupakan tulang punggung keluarga bagi istrinya dan dua anaknya yang berusia 5 dan 3 tahun serta bayi berusia 5 bulan yang masih berada di kandungan istrinya.

"Karena anak-anaknya masih kecil dan istrinya juga sedang hamil," tuturnya.


Surat minta maaf ARP ke Kapolri (IST)Surat minta maaf ARP ke Kapolri (IST) Foto: Istimewa


ARP diciduk tim Bareskrim Polri di rumahnya di kawasan Padang Panjang, Sumatera Barat pada Minggu (23/5) lalu. ARP ditangkap karena menyebarkan ujaran kebencian dengan menyebut bahwa peristiwa bom yang menewaskan 3 anggota Polri adalah sebuah rekayasa.

ARP telah mengakui kesalahannya dan mengaku menyesal. Ia juga telah menyampaikan permintaan maafnya kepada institusi Polri dan publik atas cuitannya di media sosial tersebut. 

PKB Pastikan Tak Tempatkan Kadernya Jadi Cawagub di Pilgub Jatim

Surabaya - PKB telah mengusung Saifullah Yusuf sebagai Calon Gubernur Jawa Timur di Pemilihan Gubernur Jatim 2018 mendatang. PKB menegaskan, tidak akan menempatkan kadernya sebagai calon wakil gubernur dan mengajak partai lain berkoalisi, untuk membangun Jawa Timur lebih baik dan tetap kondusif.

"Kita tidak ingin menguasai Jawa Timur. Kita ingin membangun Jawa Timur, maka kita pastikan Wakil Gubernur atau yang mewakili Gus Ipul bukan dari PKB," kata Ketua DPW PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar kepada wartawan di gedung negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Selasa (30/5/2017) malam.

Ia mengatakan, melihat dinamika politik di Jatim. Pihaknya ingin mengajak seluruh kekuatan partai politik di Jatim bersama-sama membangun Jawa Timur demi kemaslahatan masyarakat Jawa Timur.

"Kita akan mengajak partai-partai lain bersama-sama membangun Jawa Timur lebih kondusif, lebih sejuk, dan terpenting bahwa, sikap PKB lebih karena ketaatan kepada para kiai, para ulama. Karena (pemilihan gubernur) Jawa Timur harus berbeda dengan daerah-daerah lain," terangnya.

Kursi anggota DPRD Jatim 100 terdiri dari PKB (20), PDIP (19 kursi), Gerindra (13), Demokrat (13), Golkar (11), PAN (7), PKS (6), PPP (5) NasDem (4) dan Hanura (2).

Apakah PKB akan berkomunikasi dan berkoalisi dengan partai-partai lain, yang memiliki suara banyak.

"Tidak ada pemilihan partai seperti ini itu. Pokoknya semua partai tidak keberatan kita hadir, kita silaturahmi dan pasti datang," tandasnya.

PKB berusaha menggandeng partai lain sebanyak-banyak untuk berkoalisi. Apakah upaya tersebut akan memunculkan calon tunggal pada Pilgub 2018 mendatang.

"Bisa saja mengarah ke calon tunggal, dan itu tidak dilarang oleh undang-undang. Ketika representasi politik masyarakat Jawa Timur menghendaki seperti itu. Siapa yang bisa menolak. Tapi ketika reprsentasi politik menghendaki yang lain, siapa yang bisa melarangnya," jelasnya. 

Wakil Ketua DPR Setuju TNI Dilibatkan Dalam Pemberantasan Terorisme

Jakarta - Presiden Joko Widodo memberi arahan spesifik soal pelibatan TNI dalam pemberantasan terorisme. Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menyebut, dewan tinggal mengamini permintaan presiden dan mengaplikasikannya RUU Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme yang kini tengah dikejar pembahasannya.

"Secara pribadi saya mendukung untuk sistem pengendalian teroris itu dilakukan secara integritas dan bersama-sama karena jangan sampai ini menjadi sesuatu keraguan antara TNI dan Polri menyikapi kejadian seperti yang kemarin," ungkap Taufik dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (30/5/2017) malam.

Pelibatan TNI dalam pemberantasan masalah terorisme memang menuai pro dan kontra. Selama ini TNI hanya menjadi bantuan kendali operasi (BKO) dalam menanggulangi terorisme. Namun maraknya aksi teror di Indonesia, membuat keterlibatan TNI dirasa perlu.

"Sepanjang definisinya jelas, dalam hal tertentu sekarang ini BKO TNI karena birokrasi yang terlalu lama ini perlu payung hukum menjadi supporting unit untuk pemberantasan dan pencegahan," sebut Taufik.


"Apalagi sudah ada statemen dari Kapolri (Jenderal Tito Karnavian, red) mendukung juga. Artinya ya sudah kalau Kapolri mendukung apalagi yang lain," imbuh politikus PAN itu.

Dengan sudah adanya kesepahaman antara Kapolri, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan presiden, kata Taufik, tak ada kata lain dari DPR selain untuk mendukung. Peran dewan pada hal ini dengan membuat aturan atau payung hukum yang jelas.

"DPR membuat membuat teori aturannya, payung hukumnya, sedangkan kawan-kawan TNI/Polri pelaksana di lapangan. Jika ini sudah menjadi komitmen bersama antara TNI, Polri, bahkan presiden sudah menginstruksikan, ya bahasanya DPR tinggal mengamini saja," tegasnya.

Meski ada banyak pro dan kontra terkait pelibatan TNI dalam masalah terorisme, Taufik mengingatkan bahwa semua harus berpulang terhadap kepentingan rakyat. DPR pun dinilai cukup lambat dalam menyelesaikan revisi uu ini, bahkan terakhir pansus masih berkutat dengan masalah mengenai definisi dari 'terorisme' itu sendiri.

"Jangan juga terlalu lama karena ini sesuatu hal yang barangkali debatable-nya terorisme, pencegahan, penindakan, aksi pemberantasan harus menjadi defenisi jelas," kata Taufik.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi tegas meminta pembahasan RUU Antiterorisme antara pemerintah dan DPR dipercepat. Dia juga memberi arahan spesifik soal pelibatan TNI dalam pemberantasan terorisme. 

Instruksi untuk mempercepat pembahasan RUU Antiterorisme diberikan Jokowi pada Menko Polhukam Wiranto dalam pembukaan sidang kabinet paripurna di Istana Bogor, Senin (29/5). Instruksi yang kedua adalah soal peran TNI. 

"Yang kedua, juga berikan kewenangan TNI untuk masuk di dalam rancangan undang-undang ini," pinta Jokowi. 

Masjid Berbentuk Kakbah Ada di Makassar

Jakarta - Biasanya arsitektur masjid terdiri dari kubah dan menara. Di Makassar, terdapat masjid yang berbeda dengan masjid lainnya. Masjid tersebut berbentuk Kakbah tanpa dilengkapi kubah dan menara. 

Masjid Al Fatih Al Anshar di jalan Paccinang, Makassar berbentuk kotak menyerupai bangunan Kakbah di Masjidil Haram yang menjadi simbol peribadatan umat Islam. Di sudut bangunan juga terdapat bentuk yang menyerupai Hajar Aswad yang biasa dicium umat Islam saat melaksanakan ibadah haji atau ibadah umrah.

Imam Masjid Al Fatih Al Anshar, Ustaz Kiai Muda Harun Abdul Kahar menyebutkan masjid ini dibangun tiga tahun silam oleh Andi Mustamin Anshar (61) dan putranya yang sekaligus menjadi arsitek Masjid Al Fatih, Muhammad Akbar Wisudawan.

"Bangunan masjid ini terinspirasi langsung bangunan Kakbah saat Andi Mustamin sedang menunaikan ibadah di Tanah Suci, beliau dapat ilham untuk membangun masjid menyerupai Kakbah di Makassar," ujar Ustaz Harun.

Ustaz Harun menambahkan bangunan masjid Al Fatih ini secara filosofis memiliki beberapa makna seperti tinggi bangunan 12 meter yang diartikan 6 Rukun Iman, 5 Rukun Islam dan 1 berarti Allah Yang Maha Esa. Lebar bangunan 7 meter bermakna 7 langit. Panjang masjid 17 meter dimaknai 17 rakaaat dari total jumlah rakaat salat 5 waktu.

Masjid Berbentuk Kakbah Ada di MakassarFoto: Masjid berbentuk Kakbah (Amang-detikcom)


"Jumlah pintu sebanyak 5, masing-masing menyimbolkan jumlah rakaat salat, tiga pintu memilih empat daun pintu yang sama dengan jumlah salat Dzuhur, Ashar dan Isya, satu pintu memiliki 3 daun pintu sama dengan jumlah salat Magrib dan satu pintu memiliki 2 daun pintu sama dengan jumlah salat Subuh," pungkas Ustaz Harun.

Selain itu, langit-langit masjid juga didesain menyerupai tata surya, simbol alam semesta ciptaan Allah. Di bagian mihrab masjid Al Fatiha didesain kreatif dengan beberapa kaligrafi timbul ayat-ayat suci Al Quran. Di depan tempat salat Imam terdapat simbol Allah yang bercahaya dalam batu berbentuk bulat.

Masjid Berbentuk Kakbah Ada di MakassarFoto: Masjid berbentuk Kakbah (Amang-detikcom)

Safari Ramadan, Polisi Minta Warga Purwakarta Jaga Persatuan

Jakarta - Polres Purwakarta, Jawa Barat mengisi kegiatan di bulan puasa dengan safari Ramadan. Dalam kegiatan tersebut, polisi meminta warga untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta menciptakan situasi yang kondusif selama Ramadan.

Kapolres Purwakarta AKBP Hanny Hidayat bersama sejumlah personelnya menyambangi masjid-masjid warga hingga pondok pesantren. Kapolres juga bersilaturahmi dengan sejumlah tokoh ulama dan masyarakat.

Dalam pertemuan dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Purwakarta John Dien, Hanny berbicara soal pentingnya toleransi yang mulai memudar.

"Di tengah-tengah keberagaman suku, agama, tas dan antargolongan (SARA) bangsa kita, sikap toleransi sudah mulai memudar. Sepatutnya kita menjaga persatuan agar bangsa kita tidak terpecah-belah dan tidak perlu saling menghujat, berujar kebencian satu sama lain," jelas Hanny kepadadetikcom, Rabu (31/5/2017).

Di Pondok Pesantren Minatul Huda pimpjnan KH Wahid, di Desa Cibogo, Kecamatan Plered, Hanny memaparkan bahaya terorisme dan radikalisme. "Kami mengimbau warga untuk turut serta mencegah timbulnya akar-akar radikalisme, apabila ada hal-hal yang mencurigakan agar segera melapor ke pihak kepolisian," sambungnya.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, kawasan Waduk Jatiluhur, Purwakarta dijadikan sebagai tempat 'bersarangnya' kelompok teroris. Mereka bahkan berencana untuk meledakkan tempat yang menjadi salah satu ikon Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat itu.

"Jangan berikan tempat untuk kelompok teroris berakar di Negara kita. Untuk itu, mari kita jaga persatuan NKRI tercinta ini, jangan sampai disusupi oleh kelompok-kelompok teroris," sambungnya.

Kegiatan safari Ramadan ini mendapat respons positif dari masyarakat. Dalam kegiatan safari Ramadan ini, Kapolres juga menyempatkan untuk memberikan bingkisan kepada anak-anak yatim piatu. 

Gelar Razia di Batam, Bea-Cukai Sita Ribuan Rokok dan Miras Ilegal

Batam - Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe B Batam menggelar operasi Patuh Ampadan-I di sejumlah toko di wilayah pengawasan Bea-Cukai Kota Batam. Hasilnya, petugas menemukan ribuan dus rokok dan ratusan miras ilegal.

Operasi Patuh Ampadan-I bertujuan meningkatkan kepatuhan pengusaha Barang Kena Cukai (BKC) hasil tembakau dan membersihkan atau menekan peredaran BKC hasil tembakau ilegal. Operasi ini bertujuan agar peredaran barang kena cukai hasil tembakau menjadi kondusif karena telah memenuhi ketentuan perundang-undangan di bidang cukai.

Menurut Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi (BKLI) Bea dan Cukai Tipe-B Batam Raden Evy Suhartantyo, operasi ini juga secara serentak dan terpadu dilakukan di seluruh wilayah Indonesia dan khususnya di wilayah pengawasan KPU BC Batam yang dimulai hari ini hingga Juni mendatang.

"Operasi Patuh Ampadan-I dilaksanakan untuk mengoptimalkan penerimaan cukai hasil tembakau. Selain itu, operasi ini untuk menurunkan tingkat peredaran rokok ilegal," ujar Evy saat diwawancara wartawan, Selasa (30/5/2017).

Gelar Razia di Batam, Bea Cukai Sita Ribuan Rokok dan Miras IlegalRazia Bea-Cukai di Batam (Agus/detikcom)


Dengan adanya Operasi Patuh Ampadan-I, para pengusaha barang kena cukai diharapkan semakin patuh dan ikut menghindari peredaran rokok hasil tembakau ilegal. Diharapkan target penerimaan cukai yang dibebankan kepada Bea-Cukai akan tercapai dan masyarakat pun bisa terbebas dari peredaran barang ilegal.

"Hasil operasi yang di gelar hari ini sebanyak ribuan dus rokok ilegal dan ratusan dus minuman beralkohol dibawa ke kantor Bea dan Cukai Batam di Batu Ampar untuk dilakukan proses penindakan lebih lanjut," tutur Evy. 
(rvk/rvk)

Adhyaksa Dault Ajak Anak Muda Posting Video Tentang Kebhinnekaan

Jakarta - Menjelang hari lahirnya Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2017, Kwarnas Gerakan Pramuka mengajak masyarakat membuat video #BhinnekaTunggalIkaChallenge. Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault mengatakan tantangan ini menargetkan pesan positif tentang persatuan Indonesia yang bertebaran di media sosial.

"#BhinnekaTunggalIkaChallenge ini pertama kali di Indonesia, targetnya memenuhi internet dengan pesan-pesan positif tentang Indonesia. Setiap tahun kita meriahkan hari lahir Pancasila 1 Juni, tahun 2014 kita ada refleksi, lalu tahun 2015 Kwarnas Gerakan Pramuka mengadakan monolog Cut Nyak Dien dengan Ine Febriyanti, Mantan Wapres, Pak Tri Sutrisno di Teater Taman Ismail Marzuki, Jakarta, kemudian 2016 kita selenggarakan lomba foto #PramukaPancasila, dan banyak lagi kegiatan lainnya" jelas Adhyaksa, dalam siaran persnya, pada Selasa (30/05/2017)

Ia menjelaskan, tantangan ini pertama kali di Indonesia dan terbuka untuk seluruh WNI di dalam dan luar negeri. Nah, berikut cara mengikuti #BhinnekaTunggalIkaChallenge seperti disampaikan oleh akun Instagram @gerakanpramuka:

Adhyaksa Dault Ajak Masyarakat Posting KebhinekaanAdhyaksa Dault Ajak Masyarakat Posting Kebhinekaan Foto: Istimewa


1. Ajak teman-temanmu minimal 3 orang atau sebanyak-banyaknya yang berbeda latar belakang (suku, budaya, bahasa, daerah, agama). Videokan aksi #BhinnekaTunggalIkaChallange kalian sekreatif mungkin, maksimal 1 menit (60 detik).

2. Contoh narasi "Hei saya Hatta, saya Minang. Aku Soekarno, aku Jawa. Hai aku Andi, aku Bugis, apa kabar. Aku Lusia, aku Manggarai. Aku Edo, dari Papua. Aku Maulana, aku Madura. Nah, saya Hendrik, saya Dayak. Apa kabar dunia? Kami Indonesia. Ayo ikuti #BhinnekaTunggalIkaChallange, mana videomu, Bhinneka Tunggal Ika, Salam Pramuka. Bangga jadi Indonesia." Salah seorang di antara kalian, disarankan menggunakan hasduk Pramuka.

3. Unggah videomu di medsos, mention/ tag akun-akun berikut: twitter @kwarnas, instagram @gerakanpramuka, dan facebook Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Sertakan tagar wajib #SetiapPramukaAdalahKantorBerita dan #BhinnekaTunggalIkaChallange.

4. Di akhir video, sebut saja yang kalian minta melakukan Bhinneka Tunggal Ika Challenge ini. Atau bisa juga mention ke akun yang kalian tantang. Tantangan ini terbuka untuk seluruh warga negara Indonesia, baik di dalam maupun di luar negeri.

5. Videomu akan direpost, di-share, dan disebarluaskan oleh akun-akun Gerakan Pramuka, serta akan dilihat jutaan anak Indonesia. Kegiatan ini tidak berhadiah, justru videomu yang jadi hadiah bagi Indonesia dan dunia. 

2 Insiden Pemotor Masuk Tol Purbaleunyi yang Bikin Heboh

Jakarta - Sebagian besar pengguna jalan tahu jalan tol bukan diperuntukkan untuk pemotor. Tapi ada saja yang nyelonong, seperti terjadi di Tol Purbaleunyi. Bagaimana mereka bisa masuk dan apa alasannya? 

Insiden pemotor masuk Tol Purbaleunyi terjadi dalam sebulan terakhir. Kejadian pertama pada Rabu, 26 April 2017. Video dan foto motor bernopol R 4135 AR tersebar melalui aplikasi pesan Line setelah pemilik akun bernama Dio mengunggahnya pada hari itu.

Dalam berita detikcom, Kamis (27/4) lalu, unggahan tersebut mendapat 1.425 like, 1.838 share, dan 457 komentar. Netizen mengomentari beragam atas foto dan video tersebut. 

"Nekat bener yang bawa motor wkwkwk," tulis pemilik akun line Bintang Sentosa. 

"Greget saking macetnya di Bandung Wkkakaka," tulis pemilik akun Ugi.

2 Insiden Pemotor Masuk Tol Purbaleunyi yang Bikin HebohMotor masuk (Foto: Line Dio)


Pihak tol dan polisi berkolaborasi memburu pemotor tersebut. Bahkan mereka sempat berkoordinasi dengan Polda Jawa Tengah sebab motor bernopol R yang berarti daerah Banyumas dan sekitarnya. Belakangan, pemotor yang bikin heboh tersebut kaget dengan beredarnya video dan fotonya. Si pemotor bernama Hozin (23), menyambangi Mapolda Jabar, Jl Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin (15/5).

Hozin mengaku tak sengaja menerobos lantaran sudah terlanjur berada di depan pintu gerbang Tol Pasteur dan sulit memutar balik arah.

"Posisinya macet. Mau belok sudah didesak, diklaksonin sama mobil belakang supaya jangan putar balik. Saya panik, akhirnya masuk ke tol cari putar balik," tuturnya.

"Saya mau tanggung jawab dan ditilang. Saya meminta maaf dan tidak akan mengulangi lagi," ucap Hozin. 

Hozin disidang Jumat, 26 Mei, dan dinilai melanggar Pasal 287 ayat 1 Jo 106 ayat 4 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. 

Insiden kedua terjadi pada Senin (29/5/2017). Lagi-lagi via pintu Tol Pasteur. Dalam video berdurasi 32 detik yang beredar di media sosial, perempuan pemotor terlihat santai memacu motor jenis matic di bahu jalan tol. Dia berhasil diberhentikan pada jarak 2 kilometer dari pintu Tol Pasteur.

Kepala GT Pasteur Susilo menyebut, "Dia enggak tahu jalan, orang luar kota. Jadi dari Jalan Surya Sumantri kan masuk ke tol tuh, jadi enggak bisa lurus daerah Gunung Batu. Dia enggak tahu jalan, akhirnya nyasar."

Berbeda dengan Hozin, perempuan pemotor tersebut tidak ditilang. "Itu murni ketidaktahuan saja. Oleh petugas tol kemarin ditegur dan diarahkan saja," ucap Kanit PJR Tol Purbaleunyi AKP Andrianto kepada detikcom, Selasa (30/5/2017).

Bikers masuk Tol PurbaleunyiBikers masuk Tol Purbaleunyi Foto: Istimewa