Sabtu, 29 April 2017

Ancaman Indonesia Bukan Serangan Tentara Cina

Yogyakarta - Pengamat militer Salim Said mengatakan ancaman terbesar Indonesia saat ini bukan fisik seperti masuknya tentara Cina yang akan menyerbu Indonesia. Namun mengelola semua tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini agar tidak menjadi ancaman nyata di masa depan.

"Bukan itu (tentara Cina menyerbu Indonesia), tapi tantangan kita ke depan yang harus dihadapi sekarang ini agar tidak jadi ancaman," ungkap Salim seusai seminar nasional 'Kedaulatan Indonesia: Menyongsong Seabad Kemerdekaan, Cita-cita, Kenyataan, dan Langkah ke Depan', di University Club (UC) Universitas Gadjah Mada (UGM), Sabtu (29/4/2017).

Sebagai seorang pengamat dan ahli militer di Indonesia, dia kemudian cerita mengenai sejarah soal penumpasan pemberontakan DI/TII Kahar Muzakar di Sulawesi Selatan. Pada awalnya pemerintah Indonesia mengirimkan tentara dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun upaya itu tidak berhasil.

Kenapa menurunkan tentara dari Jawa Tengah dan Jawa Timur tidak berhasil? Menurutnya berdasarkan antropolog Clifford Geertz, para tentara tersebut adalah kulturnya abangan. Sementara orang Bugis atau Makasar berkultur Islam yang kuat atau santri. Saat itu Kahar Muzakar selalu menyerukan bila orang-orang Jawa yang jadi tentara itu komunis. Sementara itu Islam adalah musuh komunis maka pemberontakan itu tidak bisa ditumpas.

Namun lanjut dia, kemudian didatangkan tentara dari Jawa Barat, pasukan Siliwangi yang sebagian besar adalah orang-orang Sunda. Orang Sunda mempunyai kultur sebagai seorang muslim taat. Pemberontakan akhirnya berhasil ditumpas dan Kahar Muzakar ditembak mati.

"Mereka berhasil karena mau mendatangi tokoh-tokoh masyarakat, membantu memperbaiki masjid sehingga provokasi Kahar Muzakar mengenai tentara dari Jawa yang komunis itu tidak terbukti. Kasus Aceh juga demikian sehingga banyak jatuh korban," kata Salim didampingi Ketua IHN Sudirman Said.

Menurut Salim, tantangan yang dihadapi Indonesia ke depan adalah mengelola tantangan itu dengan baik. Dengan demikian tantangan tersebut tidak menjadi sebuah ancaman.

Dia mengatakan Indonesia sudah merdeka lebih dari 70 tahun. Proses menjadi Indonesia itu terus berjalan. 

"Kita saat ini belum jadi Indonesia. Baru mau jadi Indonesia. Itu seperti halnya lapisan es di danau atau sungai di Eropa saat musim dingin. Lapisan yang membeku tidak sekaligus tapi bertahap. Ini yang sekarang terjadi di Indonesia. Tapi kalau tantangan tidak bisa kita hadapi, akan jadi ancaman," katanya. 

Polisi Tangkap Begal Bersenpi, Pelaku Masih di Bawah Umur

Jakarta - Polres Jakarta Utara membekuk 2 pelaku begal bersenjata api jenis pistol. Salah satu pelaku yang juga masih duduk di bangku SMP ini juga tak segan-segan melukai korbannya saat beraksi.

Kejadian ini berawal ketika seorang korban bernama Jalu Dwi Prastyo (21) mengendarai sepeda motor di kawasan Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (29/4) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Saat itu 4 orang pelaku yang berboncengan dengan sepeda motor memepet korban dan langsung menodongkan celurit dan pistol ke arah korban. 

Polisi Tangkap Begal Bersenpi, Pelaku Masih di Bawah UmurFoto: Dok. Istimewa


"Korban ketakutan kemudian berlari dan melapor kepada kami. Para begal itu berhasil membawa kabur sepeda motor dan dompet milik korban," ujar Kasat Reskrim Jakarta Utara, AKBP Nasriadi, kepada detikcom, Sabtu (29/4/2017).

Polisi yang mendapat laporan langsung menuju lokasi kejadian dan melakukan pengejaran. Tak jauh dari lokasi tepatnya di Jalan Blosom, Pademangan, Jakarta Utara, polisi berhasil menangkap 2 pelaku bernama Dickyawan (16) dan Haspril Wadiyanto (20). 

"Dua pelaku berhasil kita tangkap, salah satu pelaku masih berstatus pelajar, sementara dua pelaku saat ini masih dalam pengejaran," kata Nasriadi.

Dua pelaku berinisial I dan D yang buron saat ini dalam proses pengejaran petugas. Sementara Dicky dan Haspril sudah diamankan di Polres Jakarta Utara. Nasriadi menyebut pihaknya tengah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap senjata api yang digunakan oleh para pelaku.

"Senpi itu milik pelaku bernama Dicky. Kita lagi periksa dari mana asal senjata itu. Untuk pelaku yang buron masih dalam pengejaran," imbuhnya

Jumat, 28 April 2017

Pabrik Lem di Kalideres Kebakaran, 16 Mobil Damkar Diterjunkan

Jakarta - Sebuah pabrik lem di wilayah Kalideres, Jakarta Barat kebakaran. Sebanyak 16 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan untuk memadamkan api.

"Kebakaran di Kalideres, di pabrik lem. 16 unit mobil damkar dikerahkan," ujar petugas Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta Barat, Tri, saat dihubungi detikcom, Jumat (28/4/2017).

Kebakaran terjadi sejak pukul 22.05 WIB. Hingga saat ini, api belum juga padam. Menurut Tri, petugas terkendala memadamkan api karena letaknya berada di tengah pemukiman. Namun, petugas pemadam kebarakan sudah bisa melokalisir area kebakaran.

"Masih dalam situasi menyala. Ini letaknya di tengah-tengah pemukiman ya, tapi sudah bisa dilokalisir," ujar Tri.

Belum ada laporan tentang korban luka maupun korban jiwa. Tri juga mengatakan petugas damkar belum bisa memperkirakan penyebab kebakaran. 

Ledakan Sebabkan Kebakaran di PT Dongjin, 2 Orang Luka

Cilegon - Ledakan yang menyebabkan kebakaran di PT Dongjin Indonesia, Cilegon, Banten, menyebabkan dua orang luka akibat terkena reruntuhan atap bangunan. Hasil olah TKP pihak kepolisian, kebakaran diduga akibat adanya ledakan dari salah satu mesin produksi.

"Begitu dapat informasi ada suara ledakan mendatangi TKP, begitu aman kita mengamankan TKP pakai police line, terus mengamankan korban yang kena pecahan asbes, mencari saksi-saksi," kata ujar Kanit Reskrim Polsek Ciwandan, Iptu Sudibyo Wardoyo saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (28/4/2017).

Informasi yang berhasil dihimpun, ledakan disertai kebakaran itu terjadi sekira pukul 09.30 WIB pagi. Saat itu, salah satu gedung di area Dinitroso Pentametilene Tetramine (DPT) pabrik yang berlokasi di Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon itu tiba-tiba terdengar bunyi ledakan. Dua orang pekerja yang tengah melakukan aktivitas langsung keluar gedung setelah terdengarnya bunyi ledakan.

"Asal kebakarannya dari cerobong, kena dua orang, dia turun, kurang lebih jarak 10 meter meledak, kena asbes itu. Karyawan ada yang di atas ada yang di bawah, begitu ada yang terbakar dia keluar dari lokasi itu, dia selamat," kata Sudibyo.

Dua orang pekerja bernama Agus Agustiana dan Yuliantono mengalami luka lebam di bagian punggung akibat terkena runtuhan asbes yang terbakar.

Dari informasi pihak perusahaan, kata Sudibyo, cerobong yang meledak sudah sekitar dua bulan lalu tidak dipakai. Pihak perusahaan sudah berniat membersihkan cerobong itu dan akan digunakan lagi.

"Itu sebenarnya mesin produksi itu informasinya itu sudah ada sebulan atau dua bulan tidak terpakai, itu mau dibersihin, mau diperbaiki, itu informasi dari pihak perusahaan," ujar Sudibyo.

Api yang membakar gedung itu kemudian berhasil dipadamkan oleh karyawan dan sekuriti perusahaan dengan alat pemadam api seadanya. Saat ini, peristiwa ledakan itu tengah ditangani Polres Cilegon guna mengetahui penyebab pasti kebakaran. 

Melirik Cokelat Asli Gunungkidul

Gunungkidul - Keindahan alam Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah lama mencuri hati para wisatawan. Namun di balik itu, terdapat potensi tanaman kakao asli Gunungkidul yang juga mulai menarik perhatian. 

Terletak di Desa Nglaggeran, Kecamatan Patuk, budidaya tanaman kakao sebenarnya sudah dilakukan warganya sejak belasan tahun yang lalu. Selama itu pula warga menjualnya dalam kondisi mentah. Baru pada tahun 2015 lalu, warga mulai memproduksi biji kakao menjadi cokelat. 

Salah seorang pengurus Pengolahan Kakao Nglanggeran, Sudiyono menceritakan saat itu masyarakat Nglanggeran, mendapat pendampingan dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Lembaga Ilmu Pengetahun Indonesia (LIPI), dan Pemkab Gunungkidul.

Melirik Cokelat Asli GunungkidulFoto: Dok Pokdarwis Desa Wisata Nglanggeran


Hasilnya di desa itu tepatnya di Taman Teknologi Pertanian (TTP) Nglanggeran dibangun pengolahan cokelat. Di tempat itulah biji kakao dari warga bisa diolah. 

"Kalau ditotal, di Desa Nglanggeran ada sekitar 65 hektare tanaman kakao. Dengan hasilnya per bulan sekitar 3 sampai 5 ton," jelas Sudiyono, Jumat (28/4/2017)

Dari hasil panen kakao, menurut dia sekitar 30 persen di antaranya diolah di TTP Nglanggeran. Masih terbatasnya biji kakao yang diolah di TTP Nglanggeran karena minimnya mesin pengolahan. 

Selain itu, biji kakao yang diolah di tempat ini harus berkualitas A, sebagai bahan pembuatan cokelat permen, dan bubuk cokelat. 

"Hasil olahan di sini, per minggu menghasilkan 20 kilogram," ungkapnya.

Selain produksi di TTP Nglanggeran, masyarakat setempat juga mengupayakan produksi coklat bernilai ekonomi tinggi di Griya Coklat. 

Sudiyono menjelaskan Griya Coklat menghasilkan cokelat berskala home industri, sementara TTP Nglanggeran industri skala besar. 

TTP Nglanggeran, yang dibangun 2015 ini, menjadi salah satu program strategis Kementerian Pertanian, dan masuk menjadi salah satu dari 24 TTP di Indonesia. Kini, kata Sudiyono, TTP Nglanggeran menjadi model percontohan, kawasan pertanian terpadu di Indonesia. Dia juga menyampaikan bahwa Desa Wisata Nglanggeran juga telah menjadi desa wisata terbaik di Indonesia.

Anggota Pokdarwis Desa Wisata Nglanggeran, Sugeng Handoko menambahkan Griya Cokelat dan TTP Nglanggeran saling melengkapi dalam pengolahan biji kakao.

"Sebagai home industri, tentu alat yang digunakan di Griya Coklat, memakai alat sederhana. Namun tempat ini, tiap bulan bisa memproduksi sekitar 6.000 bungkus, minuman bubuk cokelat kemasan kecil. Hasil olahannya didistribusikan ke sejumlah toko besar di Kecamatan Patuk, Gunungkidul. Kami juga melakukan pemasaran lewat media sosial," ulasnya.

Adanya pengolahan coklat di Nglanggeran, menurut Sugeng juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Buktinya, banyak wisatawan berkunjung ke Nglanggeran dan membeli coklat yang diolah di dua tempat produksi tersebut. 

Tak hanya itu, kini Desa Nglanggeran, juga sering dijadikan tempat studi banding pengolahan cokelat. 

"Dulu biji kakao kering dijual Rp 20 ribuan per kilogram, sekarang bisa dijual sampai Rp 250 ribu per kilogram," ungkapnya. 

Seorang Pria Dibacok di Cakung, Uang Rp 108 Juta Raib

Jakarta - Seorang pria bernama Wawan Darmawan (44) dibacok kawanan perampok di wilayah Cakung, Jakarta Timur. Akibatnya, uang Rp 108 juta yang dibawanya raib.

Perampokan itu terjadi pada Jumat (28/4) sekitar pukul 11.55 WIB. Saat itu Wawan bersama istrinya Umi Prahastanti (44) tengah mengambil uang di Bank BCA Pulogadung, Jakarta Timur. Keenam pelaku yang berboncengan dengan 3 sepeda motor itu membuntuti korban saat keluar dari bank.

Saat melintas di Jalan Raya Pulo Lentut, Rawa Terate, Cakung, korban langsung dipepet oleh pelaku. Karena Wawan melawan, dua pelaku yang turun membacok ke arah tangan Wawan menggunakan senjata tajam jenis parang.

"Pelaku langsung turun merampas tas berisi uang yang dimana sebelumnya membacok dengan parang ke tangan korban karena berusaha mempertahankan tas berisi uang senilai Rp 108 juta," ujar Kapolsek Cakung, Kompol Sukatma kepada wartawan, Jumat (28/4/2017).

Isteri korban, Umi sempat berteriak dan mengundang respons warga sekitar. Namun, mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena para pelaku sudah membawa kabur uang. Dia langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Cakung. Sementara, Wawan yang mengalami luka di bagian tangan dilarikan ke RS Jayakarta oleh warga.

"Diperkirakan para pelaku sudah mengincar saat korban keluar dari bank," ujar Sukamta.

Sukatma menuturkan, saat ini pihak kepolisian masih mengumpulkan dan memeriksa keterangan sejumlah saksi. Dia mengimbau kepada bagi para nasabah yang hendak melakukan transaksi perbankan dalam jumlah besar disarankan untuk lebih berhati-hati.

"Kasus ini masih kita lakukan penyelidikan. Kami imbau agar lebih hati-hati jika perlu untuk meminta pengawalan kami," kata Sukatma. 

Lahan Pertanian Baduy Menipis, Bupati Lebak Janjikan 1.200 Ha Tanah

Lebak - Lahan seluas 5.136,8 hektare hak ulayat Baduy di Lebak dianggap oleh warga adat sudah semakin tidak mencukupi untuk lahan pertanian. Apalagi, 3.000 hektare di antaranya adalah hutan lindung dan hutan larangan di mana ada aturan terkait pemanfaatannya. 

Selain itu, pertumbuhan populasi orang Kanekes entah itu Baduy Dalam atau Baduy Luar semakin banyak. Kurang lebih ada 11.699 populasi Baduy saat ini. Pada saat Seba, warga Baduy ke Kabupaten Lebak, permintaan mengenai ini sempat mengemuka dan menjadi kebutuhan mendesak. 

Bupati Lebak Iti Oktavia Jayabaya mengatakan pihaknya akan mempersiapkan sekitar 1200 hektare tanah di Sampai Peundey, Kecamatan Leuwidamar dekat desa Kanekes Baduy. Tanah itu adalah bekas HGU perusahaan swasta yang sudah tidak digarap dan dibiarkan terbengkalai. 

"Itu sekitar 1200 hektare yang ingin kami take over. Ini solusi untuk pengembangan pertanian masyarakat Baduy," kata Iti Octavia kepada wartawan di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Jumat (28/4/2017). 

Ia melanjutkan bahwa, sebagai daerah yang paling luas di Banten, lahan Kabupaten Lebak memang baru 20 persen dipakai dan termanfaatkan. Sisanya adalah lahan milik Perhutani, PTPN (PT Perkebunan Nusantara) dan HGU milik swasta seperti perkebunan sawit. 

Oleh sebab itu, lahan-lahan milik beberapa perusahaan tadi menurut Iti, khususnya yang sudah tidak terpakai dan terbengkalai, segera dikembalikan ke pihak kabupaten. 

"Kami tahu lahan tersebut sudah gundul. Tapi penguasaannya tidak mau dikembalikan kepada kami," ucapnya. 

Polisi yang Ditembaki Begal di Tangerang Sudah Keluar dari RS

Tangerang - Kondisi Brigadir Nofrizal Dwi P, anggota polisi yang ditembaki begal di Cikupa, Kabupaten Tangerang, mulai membaik. Anggota Buser Polsek Cikupa itu sudah keluar dari rumah sakit.

"Sudah keluar dari rumah sakit, tapi masih menjalani rawat jalan. Alhamdulillah kondisinya membaik," ujar Kapolresta Tangerang Kabupaten Kombes Asep Edi Suheri kepada detikcom, Sabtu (29/4/2017).

Asep mengatakan, Nofrizal yang mengalami baku tembak dengan pelaku begal itu mengalami luka tembak di bagian lengan dan punggungnya. Beruntung, Asep selamat dalam peristiwa tersebut.

"Kalau punggungnya terkena serpihan proyektil. Mungkin karena senjata api pelaku rakitan, jadi proyektilnya pecah," imbuh Asep.

Penembakan terjadi pada Senin (24/4) kemarin, tepatnya di depan toko sepatu 'SB2' di Jl Raya Serang KM 17, Desa Talaga. Saat itu, Nofrizal sedang melakukan observasi dan memergoki dua pelaku hendak mencuri sepeda motor Honda Vario bernopol B-3370-CBX dengan menggunakan kunci leter 'T'.

Melihat gerak-gerik yang mencurigakan, Nofrizal kemudian memepet kedua pelaku yang berusaha membawa kabur motor warga. Tanpa diduga, salah satu pelaku mengeluarkan tembakan sebanyak tiga kali hingga mengenai lengan kiri dan punggung kanan Nofrizal.

Nofrizal kemudian membalas tembakan ke arah pelaku sebanyak 5 kali dan berhasil mengenai badan serta pipi kanan pelaku (pengemudi) yang diketahui bernama Samsul Bahri. Sedangkan satu pelaku lain berhasil ditangkap, yakni Raden Bibas Sudirman. 

Gempa 7,1 SR Guncang Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara

Kepulauan Sangihe - Gempa berkekuatan 7,1 Skala Richter (SR) mengguncang Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai dampak gempa ini.

Berdasarkan keterangan yang dilansir dari situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 03.23.17 WIB hari Sabtu (29/4/2017). Lokasi gempa terletak di 210 kilometer Barat Laut Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

Koordinat gempa terletak di 5,45 Lintang Utara (LU) dan 125 Bujur Timur (BT). Sementara itu, hiposentrum gempa tercatat di kedalaman 10 kilometer.

Belum diketahui apakah gempa ini mengakibatkan gelombang tsunami atau tidak. Belum juga ada informasi apakah gempa ini menimbulkan kerusakan dan korban atau tidak. 

Usai Menikah, TKW Asal Cirebon Ini Tak Diboyong Suami ke Taiwan

Cirebon - Kamis 27 April kemarin menjadi hari paling bahagia bagi pasangan beda negara Jayanti (23) dan Zhou Hong Zhe (34). Namun Jayanti harus rela berpisah dengan suami yang harus pulang ke Taiwan. 

Namun bagi Jayanti tidak masalah, Ia akan tetap menunggu janji Hong Zhe yang akan pulang ke Indonesia. "Kalau pulang pergi Indonesia-Taiwan Taiwan-Indonesia normalnya harga tiket Rp 8 juta," beber perempuan berambut pirang itu kepada detikcom di rumahnya, Desa Karanganyar, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, Jumat (28/4/2017). 

Jayanti mengatakan, saat ini dia belum bisa ikut dengan sang suami ke Taiwan karena masih harus berada di Indonesia selama dua tahun ke depan. Namun dia yakin sang suami masih tetap setia padanya.

"Nanti setiap dua bulan sekali dia ke Indonesia. Lebaran juga pasti ke sini," katanya.

Bahkan sang suami telah mengungkapkan akan segera berpindah kewarganegaraan demi hidup bersama dengannya di Indonesia.

"Tapi masih belum pasti. Karena kan semua kerjaannya di sana (Taiwan). Kalau saya tidak mungkin pindah kewarganegaraan karena tidak boleh sama orang tua," tandasnya.

Soal apa pekerjaan suaminya, Jayanti sendiri mengaku belum tahu pasti apa pekerjaan suaminya itu. Sang suami masih enggan blak-blakan soal pekerjaannya.

"Saya tidak tahu persis kerjaan suami saya. Waktu dulu waktu masih kenalan dan pacaran dia kalau di telepon kadang bilang lagi di pabrik kadang juga lagi jadi sales. Dia bilang, nanti juga kamu tahu pekerjaan saya," jelas Jayanti menirukan perkataan suaminya. 

Anies: Di Mana-mana Bagi Sembako Dapat Dukungan, di Jakarta Kebalik

Jakarta - Cagub DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyebut kemenangannya dalam Pilgub tidaklah diprediksi. Anies mengatakan perjuangan keras warga dan relawan yang mengantarkan dirinya pada kemenangan.

"Dulu ukurannya beda sekali, saya rasa yang dihadapi besar sekali. Warung sebelah sudah dua tahun jalan, didukung begitu banyak petugas dan semuanya membantu. Kami beda mulainya Oktober jumlahnya sedikit. Tapi satu hal yang tidak dimiliki, pejuang-pejuang ikhlas di kampung di pelosok Jakarta," ujar Anies di Jalan Lebak Bulus Dalam, Jakarta Selatan, Jumat (28/4/2017).

Anies mengatakan kemenangan dalam Pilgub ini juga dirayakan warga di berbagi wilayah di Indonesia. Ia mengatakan, warga Indonesia merasa memiliki karena menganggap Jakarta bukan sebagi kota tapi ibu kota yang harus diberi perhatian lebih.

"Ini bukan perjuangan Anies tapi perjuangan jutaan orang di seluruh Indonesia. Di Palu, penjual kedai kopi menggratiskan karena menang, dan baca Yasin tiap malam supaya Jakarta menang. Di Sumatera Barat, rangkul-rangkulan, di Jogja ada yang potong kambing," ucap Anies.

"Karena warga Indonesia memikirkan ibu kota Indonesia bukan dianggap sebagai kota biasa. Di sini semua orang merasa memiliki," sambungnya.

Anies memuji warga yamg tidak tergoda godaan 'politik sembako' yang sempat membuat heboh. Ia menganggap Jakarta dapat menjadi contoh pemilihan kepala daerah bagi seluruh daerah di Indonesia.

"Dimana-mana bagi sembako dapat dukungan, di Jakarta malah kebalik. Ini artinya kado contoh bagi kota lain. Jangan coba-coba membeli akidah, membeli kehormatan, sekarang warga sudah mau bergerak sendiri," ujar Anies. 

Sempat Terjadi Bentrok Ormas di Tangsel, 1 Orang Dibacok

Tangerang Selatan - Bentrok antar ormas terjadi di Kecamatan Setu, Tangerang Selatan (Tangsel). Satu anggota ormas mengalami luka akibat dibacok menggunakan senjata tajam.

"Terjadi kesalahpahaman antara Ormas BPPKB dibantu Ormas PP (Pemuda Pancasila) dengan Ormas Forkabi yang berakhir dengan adanya korban pembacokan," kata Kapolsek Cisauk, AKP Abdul Kohar, Jumat (28/4/2017).

Bentrok itu berawal pada Jumat (28/4) sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu dua anggota BPPKB sedang minum kopi di Jalan Babakan Pocis, Setu. Tak lama kemudian datang seorang anggota Forkabi membawa senjata tajam.

Kedua anggota BPPKP yang tengah mengopi lalu kabur dan memanggil teman-teman mereka. Setelah berkumpul puluhan anggota BPPKP pun kembali mendatangi lokasi.

Aparat kepolisian dan lurah setempat akhirnya membawa kedua kubu untuk bernegosiasi guna mencegah memanasnya situasi. Kedua pihak pun sepakat untuk membuat surat perjanjian.

"Setelah didapat hasil tersebut namun belum dibuatkan surat keputusannya kumpulan massa dari BPPKB membubarkan diri. Sesaat setelah anggota Ormas BPPKB membubarkan diri terjadilah pembacokan terhadap saudara Rudi Haryanto (Forkabi) di Jalan Raya Puspitek," lanjutnya.

Korban lalu dibawa rekan-rekannya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Polisi saat ini juga masih berjaga meski situasi di lokasi sudah kembali kondusif. 

Dishub DKI Akan Rekrut Juru Parkir Kalijodo dari Warga Sekitar

Jakarta - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan memperbaiki sistem parkir di Ruang Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo, Jakarta Barat. Salah satunya dengan merekrut juru parkir (jukir) dari warga sekitar.

"Saat ini (jukir) dari UP (Unit Pelayanan ) Parkir Dinas Perhubungan. Kami punya visi untuk memberdayakan masyarakat," ujar Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko, saat dihubungi detikcom, Jumat (28/4/2017).

Dishub DKI Jakarta akan melakukan komunikasi dengan perangkat daerah di kawasan Kalijodo. Kalijodo sendiri masuk dalam wilayah Kelurahan Angke, Tambora, Jakarta Barat, dan Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.

"Kerja sama dengan Camat dan Lurah untuk seleksi agar bisa diangkat. Camat dan Lurah mem-verifikasi juru parkir adalah warga setempat," ujar Sigit.

Camat Tambora Djaharudin mengaku belum mengetahui rencana tersebut. Namun, ia mendukung jika rencana itu dilaksanakan.

"Prioritas warga sekitar, selain faktor keamanan, juga tahu wilayah. Istilahnya ada preman atau apa, bisa dihadapi. Sudah berani, jadi tidak perlu mengandalkan aparat," ujar Djaharudin.

Rencananya, Sabtu (29/4) akan dilakukan uji coba sistem gerbang parkir (gate) di Kalijodo. Sistem tersebut menggantikan sistem Terminal Parkir Elektronik (TPE). 

Jelang Long Weekend, Jasa Marga Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Jakarta - PT Jasa Marga memprediksi volume kendaraan di ruas jalan tol mengalami peningkatan jelang long weekend ini. Jasa Marga menyiapkan sejumlah rekayasa untuk mengantisipasi kemacetan di ruas tol.

"Mengantisipasi hal tersebut, kami akan menambah jumlah petugas jemput kendaraan (JKR) dan petugas jemput transaksi (PUTTRA) di gerbang tol padat," ujar AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru dalam siaran pers kepada wartawan, Jumat (28/4/2017).

Petugas juga mempersiapkan kebutuhan uang kembalian dan Kartu Tanda Masuk Elektronik (KTME) yang cukup serta mengoperasikan gardu reversible dan mengoptimalikan kapasitas GTO. "Pembayaran tol elektronik multibank (e-Toll) serta mempersiapkan tenaga pendukung seperti Petugas Piket dan Teknisi Peralatan Tol yang terjadwal untuk mengantisipasi kerusakan atau tidak berfungsinya peralatan tol," lanjut Heru.

Jasa Marga juga akan menempatkan petugas untuk mengukur arus lalu lintas di simpul kemacetan (I/C Cikunir, TI/TIP, dan Jalur Utama). Jasa Marga juga berkoordinasi dengan tim penanganan banjir dari PT Adhi Karya di Km 8 dan Km 11 dalam proyek pembangunan LRT serta PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (PT JJC) di Bekasi Barat dalam proyek pembangunan Japek Elevated 2.

Selain itu, Jasa Marga juga berkerja sama dengan aparat polisi untuk mengatasi kepadatan simpang susun seperti di Cikunir dan memberlakukan buka/tutup rest area ruas tol Jakarta-Cikampek serta serangkaian rekayasa lalu lintas di GT Cikarang Utama ketika menghadapi kepadatan.

"Pemberlakuan dedicated lane di Km 66 Tol Jakarta Cikampek saat arus balik dan menemparkan kendaraan rescue multiguna untuk mengantisipasi gangguan lalu lintas di jalan tol," ungkapnya.

Untuk memastikan zero pothole di jalan tol, Jasa Marga menyiapkan Satgas selama 24 jam yang berkerja 2x24 jam dengan didukung akat berat ketika terjadi kondisi darurat seperti kecelakaan atau longsor.

Jasa Marga memprediksi terjadinha peningkatan vokume kendaraan yang akan keluar Jakarta jelang libur panjang via tol. Kemacetan diprediksi terjadi di GT Cikarang Utara arah Cikampek dan GT Ciawi (arah puncak).

"Dengan (perkiraan) total volume lalin mencapai 245 ribu kendaraan selama dua hari, terhitung sejak 28-29 April 2017," tuturnya.

Puncak kepadatan kendaraan yang keluar lewat GT Cikarang Utama diperkirakan terjadi hari ini dengan pwrkiraan kenaikan volume lalin sekitar 9,55% dari lalu lintas normal. 

"Pada kondisi normal, volume lalin yang melintas di Gerbang Tol Cikarang Utama sekitar 87 ribu kendaraan, maka pada libur akhir pekan ini volume lalu lintas pada puncak arus mudik diperkirakan akan mencapai sekitar 95 ribu kendaraan," lanjutnya.

Gerbang tol lain yang diproyeksi mengalami peningkatan yaitu pada GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi. Pada kondisi normal volume lalin mencapai sekitar 34 ribu kendaraan, sedangkan puncak lalin yang keluar dari Jakarta melalui GT Ciawi diproyeksi akan mencapai 35 ribu kendaraan atau melonjak 2,7 % dari lalin normal. 

Menag Dukung Pemberantasan Korupsi Pengadaan Alquran

Jakarta - KPK menahan Ketua DPP Golkar Bidang Pemuda dan Olahraga, Fahd A Rafiq, terkait korupsi pengadaan Alquran dan Laboratorium Kementerian Agama (Kemenag). Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim mengaku akan proaktif dalam mendukung penyidikan kasus itu.

"Saya sudah meminta kepada seluruh jajaran Kementerian Agama untuk proaktif mendukung kelancaran pemeriksaan, baik pada tingkatan penyelidikan, maupun pada tingkat penyidikan," kata Lukman saat ditemui di gedung Kemenag, Jalan MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/4/2017).

"Jadi prinsipnya saya sebagai Menteri Agama yang mendapatkan amanah sebagai Menteri Agama, kita sudah menekankan lima budaya kerja, ada integritas, ada profesionalitas, ada tanggung jawab, inovasi, dan keteladanan. Jadi terkait dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh KPK dan siapa pun aparat penegak hukum kita, kita proaktif," sambungnya.

Menurutnya, tujuan dan semangat KPK sejalan dengan dirinya. Lukman mengatakan Kemenag berkomitmen dalam memberantas dan menghapuskan praktik yang tidak terpuji.

"Karena semangat kita sama, bahwa kita ingin memberantas, kita ingin menghapuskan, menghilangkan praktik-praktik tidak terpuji, selama ini jadi komitmen kita, dan kita tentu kita akan membantu semua sepenuhnya aparat penegak hukum, untuk mendapatkan informasi atau data apapun yang terkait dengan tahapan pemeriksaan itu," kata Lukman.

Kabiro Humas KPK Febri Diansyah sebelumnya mengumumkan status tersangka Fahd dalam perkara korupsi Alquran. Fahd disebut menerima duit sekitar Rp 3,4 miliar diduga imbalan dalam pemulusan proyek pengadaan tersebut. 

Fahd dikenakan Pasal 12 huruf b subsider Pasal 5 Ayat 2 juncto Ayat 1 huruf b dan/atau Pasal 11 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 kesatu KUHP dan Pasal 65 KUHP. 

Eks Menteri ESDM Sudirman Said Gagas Acara Menyongsong Se-abad RI

Jakarta - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said menggagas sebuah kegiatan untuk menyongsong satu abad usia bangsa Indonesia. Kegiatan ini dibuat dalam bentuk seminar dan Lokakarya Nasional dengan tema Kedaulatan Indonesia: Menyongsong Seabad Kemerdekaan Cita-cita, Kenyataan dan Langkah ke Depan. 

Seminar akan digelar di Gadjah Mada University Club (UC) UGM pada Sabtu (29/4/2017) besok. Melalui seminar ini, Sudirman ingin mengingatkan kepada semua elite dan masyarakat untuk merefleksi tujuan bangsa Indonesia yang saat ini sudah berusia 71 tahun. Selain itu juga untuk menentukan langkah yang akan diambil 30 tahun ke depan. 

"Yang paling mendasar kita ingin mengingatkan kembali bahwa ketika negara dibentuk negara ini punya tujuan mulia. setelah 71 tahun merdeka ini mungkin waktunya mereview kembali tujuan itu dan menata diri apa yang harus dilakukan 30 tahun ke depan," kata Sudirman saat berbincang dengan detikcom, Jumat (28/4/2017). 

Sudirman mengatakan bahwa seminar ini digagas karena berangkat dari keprihatinan dia dan teman-temannya yang tergabung dalam Ikatan Harkat Negeri (IHN). Mereka prihatin atas kondisi bangsa saat ini di mana seluruh kekuatan, pikiran habis untuk memikirkan masalah jangka pendek. 

"Kami prihatin seluruh kekuatan, pikiran habis untuk memikirkan masalah jangka pendek. Padahal bangsa ini tidak dibangun untuk satu periode tapi untuk selamanya," kata dia. 

Seminar juga akan membahas soal terancamnya kedaulatan negara saat ini karena enam hal. Yakni: kesenjangan ekonomi, retaknya kohesi sosial, korupsi struktural yang makin menggejala dan melibatkan elite politik, penegakan hukum, politik yang makin merusak diri sendiri dan tekanan global. 

"Enam aspek ini mulai mencemaskan, bisa mengancam kedaulatan. Dan semuanya bisa diselesaikan ketika negara hadir," papar Sudirman. 

"Negara hadir memberikan regulasi, fasilitasi atau patokan-patokan agar kesenjangan antara di kaya dan miskin tidak makin melebar," tambah Sudirman. 

Rencananya seminar menyongsong seabad Kemerdekaan RI yang digagas Sudirman dan IHN akan menghadirkan sejumlah narasumber. Mereka adalah; Mochtar Pabottingi, Faisal H. Basri dan Prof. Dr. Ni'matul Huda. Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir akan menjadi pembicara kunci. 

Seminar juga mengundang 17 perguruan tinggi Se-Indonesia bekerjasama dengan 15 lembaga dari Yogyakarta maupun nasional. Harapannya setelah mereka berkumpul di sini ketika kembali ke asalnya mereka juga memfasilitasi seminar dengan tema sejenis," kata dia. 

Mengapa reflesi se-abad Indonesia digelar sekarang saat kemerdekaan baru berusia 71 tahun?

"Kita melihatnya bukan hari kemerdekaan. Ini menyongsong se-abad kemerdekaan. Bagaimana kita mewawas 71 tahun yang lalu untuk menyongsong 30 tahun ke depan," jawab Sudirman. 

Kapolri soal Diskresi, antara Kasus Lubuklinggau dan Aiptu Sunaryanto

Palembang - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyayangkan insiden penembakan satu keluarga penumpang mobil Honda City di Lubuklinggau, Sumatera Selatan oleh anggotanya. Dua dari delapan orang tewas dalam kejadian itu, sementara lainnya mengalami luka.

"Saya menyayangkan insiden itu. Dimana kewenangan diskresi ini memang dimiliki oleh setiap anggota polisi, seharusnya sebelum menembak (Brigadir K) pastikan dulu tepat, serta tindakan apa yang akan dilakukan sebelum menembak ke arah korban," ujar Tito Karnavian di Mapolda Sumsel usai me-launching aplikasi Polisi Wong Kito, Jumat (28/4/2017).

Dikatakan Tito, akar masalahnya anggota kepolisian dalam menembak adalah kewenangan kemampuan diskresi, yaitu kewenangan untuk menilai suatu peristiwa dan mengambil tindakan yang cepat dan tepat dinilai kurang tepat. Belajar dari insiden di Lubuklinggau, Sekolah Kepolisian harus menambahkan kurikulum untuk penguasaan diskresi.

"Tidak semua anggota Polri memiliki kemampuan diskresi. Sehingga dalam pendidikan perlu ditambahkan kurikulum untuk penguasaan kapan diskresi itu diperbolehkan. Terkadang ini yang kurang, meskipun tidak semua," kata Tito.

Langkah diskresi yang tidak tepat juga dialami oleh Aipda Bekti Sutikno. Anggota Polres Bengkulu ini menembak anaknya karena dikira pencuri. Akibatnya Bagas Alvravigo (14) tewas saat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Bengkulu.

Tidak hanya Brigadir K dan Aipda Bekti Sutikno, dalam kesempatan tersebut Tito mencontohkan kasus penyanderaan dalam angkot yang dapat ditangani oleh anggota Satlantas Jakarta Timur Aiptu Sunaryanto saat mendengar teriakan korban penyanderaan di angkot. Polantas yang hendak berangkat dinas itu lalu bergegas menuju ke sumber suara, sebuah angkot berwarna merah.

Melihat situasi yang begitu rawan, Sunaryanto tidak lantas mengambil tindakan gegabah, ia khawatir pelaku melukai korban. Kemudian dirinya bernegosiasi dengan pelaku.

Setelah setengah jam melakukan negosiasi, saat pelaku lengah Sunaryanto menarik pistolnya dan menembak ke arah tangan pelaku.

"Ada juga yang diskresinya tepat. Contoh saja Aiptu Sunaryanto, dia menembak tepat di tangan pelaku penyanderaan tanpa melukai korban. Ini juga harus diapresiasi, berarti langkah dan insting dia dalam memanfaatkan diskresi itu tepat," tutupnya. 

Mendes: Tahun Depan Alokasi Dana Naik, Tiap Desa Bisa Dapat Rp 2 M

Cirebon - Sejak menjabat sebagai Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menggelontorkan uang triliunan sebagai dana desa yang bisa dimanfaatkan langsung. Dari tahun ke tahun dana tersebut terus meningkat.

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo mengatakan, Jokowi telah menginstruksikan agar dan desa tahun 2018 dinaikkan dari semula (2017) Rp 60 triliun menjadi Rp 120 triliun.

"Dana desa dinilai efektif dalam memberdayakan masyarakat desa baik dari segi infrastruktur dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa," jelas Eko usai acara pertemuan dengan bidan dan warga di Kantor Desa Pabedilan Kaler, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Jumat (28/4/2017).

Eko membeberkan, dari dana desa yang disalurkan tahun ini rata-rata desa mendapatkan uang Rp 800 juta hingga Rp 1 miliar tergantung luas wilayah dan jumlah penduduk. Sementara jika tahun depan dinaikkan menjadi Rp 120 triliun maka setiap desa bisa mendapatkan uang Rp 1,6 miliar.

"Kalau sekarang (2017) rata-rata kan dapat Rp 800 juta ditambah dari kabupaten dan provinsi rata-rata Rp 1,35 miliar. Sedangkan tahun depan dari pusat saja bisa Rp 1,6 miliar. Sehinga saya minta Pak Bupati dan Pak Gubernur juga ikut menaikkan juga, jadi setiap desa bisa Rp 2 miliar," tuturnya.

Namun Eko menegaskan tahun depan tidak akan memberikan dana segar tambahan pada desa-desa yang pada tahun ini tidak ada kemajuan. Salah satu syarat untuk mendapatkan dana tersebut setiap desa harus memampangkan baliho berisi transparansi dana desa.

"Tidak akan saya naikkan (dana desa) kalau tidak pasang baliho dan menjalankan empat program unggulan," tegas politikus PKB ini.

Dalam kesempatan itu Eko membeberkan, dari tahun ke tahun serapan dana desa terus meningkat bahkan tahun kemarin nyaris menyentuh angka 100 %. Sehingga tahun ini dan tahun-tahun ke depan dipastikan dana desa dapat terserap seluruhnya.

Dari kucuran dana desa itu, kata Eko, tak kurang dari 60 ribu KM jalan desa telah dibangun, 60 ribu MCK, 40 ribu saluran irigas, 15 ribu Polindes, 20 ribu sarana air bersih, 1.800 pasar desa, dan masih banyak lagi.

Djarot Ingin Taman di Masjid Raya Jakarta Seperti RPTRA

Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful menunaikan salaj Jumat di Masjid Raya Jakarta KH Hasyim Asy'ari siang tadi. Djarot menyampaikan beberapa pesan untuk pembangunan Masjid Raya yang belum selesai 100 persen.

Seperti yang terlihat, Masjid Raya Jakarta menyisakan beberapa pekerjaan seperti pembuatan taman di sekitar masjid. Kelengkapan masjid diharapkan bisa selesai sebelum bulan puasa pada akhir Mei 2017.

"Kita harapkan memasuki bulan Ramadan nanti, juga bisa diselesaikan. Salah satunya sound system harus baik. Tempat wudhu harus baik, kemudian untuk tempat parkir saya minta di lantai bawah. Taman juga harus dikerjakan," ujar Djarot kepada wartawan di Masjid Raya Jakarta KH Hasyim Asy'ari, Cengkareng, Jakarta Barat, Jum'at (26/4/2017).

Taman di sekitar masjid akan berfungsi sebagai daerah resapan air. Selain itu, taman bisa dimanfaatkan sebagai lokasi bermain untuk anak-anak.

"Saya minta taman itu betul-betul ramah. Sehingga anak-anak bisa bermain di situ. Bisa diskusi, bisa nongkrong, bisa jadi ruang publik semacam RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak)," ucap Djarot.

Tak lupa, Djarot mengingatkan pembuatan pagar masjid. Pagar di sekeliling masjid harus menggunakan tanaman hidup.

"Kami minta pagar hidup, misalnya bambu. Dikasih akses jalan masuk dari warga. Sehingga bisa dijaga keamanannya. Itu masalah lingkungannya," kata Djarot.

Pemprov DKI sudah menempatkan beberapa personel untuk keamanan masjid. "Pengamanan melibatkan TNI, Polri, Satpol PP, sambil menata taman-taman," tuturnya. 

Laporan Dari Xinjiang Halal Food, Etnis Minoritas dan Kebebasan Beragama di China

Xinjiang - Sepasang suami-istri itu berjualan jajanan malam hari di gerai kaki lima di bawah jembatan penyeberangan di salah satu sisi keramaian Kota Urumqi, ibu kota Provinsi Xinjiang, China. Penampilan mereka mencolok dan menarik perhatian karena berbeda dari yang umumnya terlihat di sudut-sudut kota.

Dari karakter wajah dan gaya busana, mereka mudah dikenali sebagai etnis minoritas muslim di China, yang kebanyakan memang tinggal di Xinjiang. Etnis yang sama umumnya berjualan biji-bijian di kios-kios yang berderet di pusat-pusat keramaian Urumqi.

Bagaimana pemerintah Beijing memperlakukan mereka?

"Pemerintah China menangani isu minoritas dengan sangat hati-hati," ujar La Disheng, profesor dari Xinjiang Administrative College, yang banyak meneliti tentang kebijakan etnis dan agama di wilayahnya dalam sesi Seminar for Media Heads from Countries along 'The Silk Road Economic Belt', pekan lalu.

Acara yang diprakarsai oleh Kantor Informasi Pemerintah Otonomi Xinjiang Uygur tersebut mengundang 22 pemimpin dan awak media dari 15 negara, termasuk Indonesia yang dihadiri oleh detikcom.

"Tak ada warga Xinjiang yang mengalami diskriminasi karena beragama atau tidak beragama, dan dalam kunjungan ini Anda bisa melihat dan membuktikannya sendiri," tambah Disheng.

Disheng mencontohkan bahwa halal food merupakan sesuatu yang dihormati dan dilindungi sebagai bagian dari jaminan kebebasan pemerintah terhadap minoritas muslim di Xinjiang. Sepanjang seminar yang berlangsung tiga hari dari total sepuluh hari kunjungan wartawan, halal food menjadi frasa yang terus-menerus disebut.

Faktanya, apa yang disebut sebagai halal food hari ini memang telah menjadi industri yang penting, terutama dalam kaitan dengan turisme di China, khususnya di Xinjiang.

"Di samping meningkatkan layanan penerbangan dan transportasi, tentunya Xinjiang sangat memperhatikan soal halal food, baik dalam konteks kehidupan masyarakat lokal maupun industri turisme. Xinjiang bekerja sama dengan Malaysia dalam hal ini," ujar Huang Ping Chou dari Xinjiang Commerce Department.

Dalam kerja sama tersebut, Malaysia mengekspor halal food ke Xinjiang. Ping Chou mengaku tak punya datanya secara terperinci, namun ia mengatakan Malaysia merupakan biggest partner dalam pertukaran komoditas tersebut dan telah berjalan beberapa tahun dan makin dekat.

Dalam kaitan dengan hal itu, kembali Profesor Disheng menegaskan, "Untuk menyikapi keberagaman, memang diperlukan respek dan sikap positif serta belajar dari berbagai belahan dunia sebagai referensi. Keberagaman harus menjadi dasar pembangunan dan untuk itulah kami terus mendorong komunikasi antar-etnis."

Lebih jauh, Disheng menegaskan penting artinya untuk memahami sejarah kebebasan beragama di Xinjiang. "Memahami kebebasan beragama di Xinjiang menjadi bagian penting untuk memahami radikalisme dan ekstremisme agama di dunia hari ini," klaim Disheng.

Menilik fakta sejarah, Disheng memaparkan bahwa agama-agama kuno menghilang dari Xinjiang pada abad ke-19. "Sejak itu, muncullah Islam, Buddha, Kristen, dan Katolik," ujarnya.

Disheng mengatakan pemerintah China dan Xinjiang menerapkan hukum untuk memenuhi kebutuhan kaum beragama sampai ke soal-soal administrasi. Khusus untuk kaum muslim, misalnya, Disheng mencontohkan adanya penerjemahan Al-Quran dalam bahasa-bahasa suku setempat.

"Di samping itu, buku-buku pengetahuan dasar Islam, website, dan berbagai publikasi seperti majalah Islam juga tersedia," tuturnya.