Selasa, 30 Mei 2017

Spanduk Agus Yudhoyono Bertebaran di Bali, Ini Penjelasan PD

Jakarta - Spanduk bergambar Agus Harimurti Yudhoyono beredar di Bali dengan lambang Partai Demokrat (PD). PD mengaku ingin menghadirkan solusi seorang pempimpin untuk masa depan.

"Kita memasang ini di seluruh Indonesia dan saya fokus di Bali untuk menghadirkan solusi pemimpin muda ke depan," ungkap Wasekjen Partai Demokrat Putu Supadma Rudana kepada detikcom, Selasa (30/5/2017).

Putu yang berasal dari Bali ini menyatakan pemasangan spanduk dengan gambar Agus memang merupakan aspirasi kader dan simpatisan Partai Demokrat. Harapannya dengan pemasangan spanduk bergambar mantan calon Gubernur DKI itu, masyarakat memiliki alternatif pemimpin muda masa depan seperti tren dunia saat ini.

"Gagasannya memberi solusi kepada bangsa. Jadi PD memberikan alternatif pemimpin muda ke depan. Melihat tren dunia banyak pemimpin muda hadir, seperti di Prancis dan Kanada," sebut Putu.

Spanduk Agus Yudhoyono Bertebaran di Bali, Ini Penjelasan PDFoto: Prins David Saut/detikcom


Bali dianggap penting dalam peta politik nasional. Untuk itu Putu bersama politikus dan simpatisan Demokrat di Pulau Dewata itu mulai 'menggaungkan' nama Agus.

"Bali menjadi barometer dan etalase perpolitikan nasional dan pintu gerbang dunia menuju Indonesia, sehingga di Bali hadir AHY untuk Indonesia dan masyarakat dunia melihat ini sebagai sebuah kemajuan demokrasi di Indonesia," tuturnya.

"Demokrat peduli dan serap aspirasi masyarakat dan curahan hati masyarakat tercermin dari kutipan dan statemen di spanduk," sambung Putu.

Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia itu menyatakan, sosok Agus ditampilkan Demokrat karena putra sulung Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono itu memiliki track record yang baik. Meski gagal di putaran Pilgub DKI, eksistensi Agus menurut Putu tak bisa diragukan lagi.

"PD memberikan pilihan baru kepada masyarakat dengan menghadirkan pemimpin muda. Gagasan putih, pemimpin muda cakap, bersih dan tanpa terbebani masa lalu yang tidak baik," ucapnya.

"Juga Demokrat memberikan solusi kepada bangsa untuk menghadirkan figur-figur muda memimpin Indonesia ke depan menuju Indonesia emas," tambah Putu.

Dia pun mengingatkan, selama mengabdi di dunia militer, prestasi Agus sudah tidak diragukan lagi. Kepemimpinan mantan personel TNI AD ini disebut Putu sudah teruji.

"Kepemimpinan Mas AHY sebagai figur muda patut diapresiasi dengan pengalaman dan pendidikan di militer serta pengalaman kepemimpinan di militer lebih dari 16 tahun. Sehingga beliau sudah teruji dalam kepemimpinannya diberbagai tempat dan berbagai tantangan dan kondisi," paparnya.

Spanduk Agus Yudhoyono di Denpasar, BaliSpanduk Agus Yudhoyono di Denpasar, Bali Foto: Prins David Saut/detikcom


Branding Agus di berbagai daerah pun juga bukan berarti dia akan maju di Pilkada di daerah tersebut. Namun Putu membantah beredarnya spanduk-spanduk Agus bertujuan untuk Pilpres 2019.

"AHY disiapkan menuju Indonesia Emas, idealnya di 2024. Mulai sekarang disiapkan dan biarlah masyarakat yang menilai dan memberikan masukan dan apresiasi, kapanpun saatnya dan masyarakat menginginkan yang penting PD sudah memberikan alternatif pemimpin dan pemimpin itu muda yaitu AHY," urai dia.

Putu memastikan tujuan dimunculkannya sosok Agus bukan hanya semata karena masalah pilpres. Tapi jika pun nantinya nama Agus muncul pada bursa calon di pilpres, suami Annisa Pohan tersebut diyakini cukup punya modal integritas.

"AHY hadir menginspirasi sesuai dengan kebutuhan zaman, kapan pun itu AHY sudah siap dan sudah punya pengalaman matang di militer. Jadi ready kapan aja, cuman ya beliau tidak ambisi. Aspirasi masyarakatlah yang menentukan pengabdian mas AHY," ujar Putu.

"Kalau dikaitkan dengan Pilpres 2019, sosok AHY ibarat kain putih yang belum ternoda. Bagi kami di Demokrat, syarat seorang pemimpin itu adalah bersih dan belum pernah ternoda oleh satu kasus korupsi atau perkara lainnya. Jadi, masyarakat nanti silahkan mengartikan ke depan di 2019," sambungnya.

Seperti diketahui, ada beberapa titik di Bali yang dipasangi spanduk dengan foto Agus. Seperti di Jalan Gatot Subroto, Denpasar, dan di Jalan Raya Kerobokan. Kesamaan dari spanduk-spanduk ini adalah foto AHY yang mengenakan kemeja putih dan peci hitam. Di bawah foto ada tulisan 'AHY' dan di bawahnya lagi tertulis 'Agus Harimurti Yudhoyono'.

Di sisi berlawanan dari foto AHY, di bagian sudut bawah terdapat lambang Partai Demokrat. Di bawah lambang itu ada tulisan hitam 'Peduli dan Beri Solusi', di bawahnya lagi ada nama Putu Supadma Rudana. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar