Surabaya - PKB telah mengusung Saifullah Yusuf sebagai Calon Gubernur Jawa Timur di Pemilihan Gubernur Jatim 2018 mendatang. PKB menegaskan, tidak akan menempatkan kadernya sebagai calon wakil gubernur dan mengajak partai lain berkoalisi, untuk membangun Jawa Timur lebih baik dan tetap kondusif.
"Kita tidak ingin menguasai Jawa Timur. Kita ingin membangun Jawa Timur, maka kita pastikan Wakil Gubernur atau yang mewakili Gus Ipul bukan dari PKB," kata Ketua DPW PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar kepada wartawan di gedung negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Selasa (30/5/2017) malam.
Ia mengatakan, melihat dinamika politik di Jatim. Pihaknya ingin mengajak seluruh kekuatan partai politik di Jatim bersama-sama membangun Jawa Timur demi kemaslahatan masyarakat Jawa Timur.
"Kita akan mengajak partai-partai lain bersama-sama membangun Jawa Timur lebih kondusif, lebih sejuk, dan terpenting bahwa, sikap PKB lebih karena ketaatan kepada para kiai, para ulama. Karena (pemilihan gubernur) Jawa Timur harus berbeda dengan daerah-daerah lain," terangnya.
Kursi anggota DPRD Jatim 100 terdiri dari PKB (20), PDIP (19 kursi), Gerindra (13), Demokrat (13), Golkar (11), PAN (7), PKS (6), PPP (5) NasDem (4) dan Hanura (2).
Apakah PKB akan berkomunikasi dan berkoalisi dengan partai-partai lain, yang memiliki suara banyak.
"Tidak ada pemilihan partai seperti ini itu. Pokoknya semua partai tidak keberatan kita hadir, kita silaturahmi dan pasti datang," tandasnya.
PKB berusaha menggandeng partai lain sebanyak-banyak untuk berkoalisi. Apakah upaya tersebut akan memunculkan calon tunggal pada Pilgub 2018 mendatang.
"Bisa saja mengarah ke calon tunggal, dan itu tidak dilarang oleh undang-undang. Ketika representasi politik masyarakat Jawa Timur menghendaki seperti itu. Siapa yang bisa menolak. Tapi ketika reprsentasi politik menghendaki yang lain, siapa yang bisa melarangnya," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar