Senin, 05 Juni 2017

Di Peringatan Hari Lahir Bung Karno, Mega Puji Kekompakan PDIP dan NU

Blitar - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menghadiri peringatan hari lahir Pancasila sekaligus kelahiran presiden pertama RI Sukarno di Blitar, Jawa Timur. Dalam acara itu, Mega menceritakan kedekatan PDIP dengan Nahdlatul Ulama, yang terjalin sejak lama. 

Salah satu cerita yang ia bagikan adalah tentang hubungan persahabatannya dengan Gus Dur, yang merupakan tokoh NU. Menurutnya, sejak dulu NU dan PDIP selalu kompak karena merupakan partai rakyat. 

"Gus Dur pernah bilang sama saya. Dari dulu NU sama PDIP itu kompak, selalu sama. Sama salah, salahnya apa? Sama-sama partai rakyat. Tapi juga kompak sama bener-nya. La, bener-nya apa? Sama-sama perjuangan," kata Mega di makam Bung Karno, Blitar, Jawa Timur, Senin (5/6/2017) malam.
Saat berziarah ke makam sang ayah, Mega meminta anggota PDIP dan NU saling bersilaturahmi dan bekerja sama. Pernyataan Mega mendapat dukungan dari kader PDIP yang hadir. 

"Kompaknya itu lo, kok ya sampai pilihan. Pasti seri antara NU dan PDIP. Mbok ya ada yang menang salah satu, gitu ndak pernah, lo. Makanya ini saya juga bingung gimana ini, antara NU dan PDIP kalau sama," ungkapnya.

Mega menyebutkan bangsa Indonesia pada zaman dulu dijajah sekian lama karena mudah dipecah-belah. Karena itu, ia menginginkan rakyat pada masa kini mempererat persatuan dan kesatuan.

"Dari Sabang sampai Merauke. Dari Miangas sampai Pulau Rote ada perjuangan, tapi kenapa selalu gagal. Karena kita itu mudah dipecah-belah," terang Mega.

Orasi kemudian diakhiri dengan pemberian bendera Merah-Putih kepada Mega. Presiden kelima Indonesia itu pun mengibarkan bendera diiringi alunan indah lagu 'Berkibarlah Benderaku'. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar