Senin, 05 Juni 2017

Polisi Buru Aktor Utama Perjokian di UMY

Yogyakarta - Kasus perjokian ujian masuk di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil dibongkar. Polisi sudah menangkap salah pelaku perjokian. Saat ini polisi masih mengejar aktor utama praktek perjokian di perguruan tinggi tersebut.

Kasus perjokian ujian masuk perguruan tinggi, tidak hanya terjadi di UMY saja. Panitia dan pengawas ujian juga beberapa kali memergoki praktek perjokian tersebut. Praktek perjokian sudah merupakan jaringan atau sindikat yang melibatkan banyak orang yang terjalin rapi dan rapat.

Polsek Kasihan, Bantul telah memeriksa pelaku perjokian berinisial RR (26) warga Pasuruan, Jawa Timur. Saat diperiksa polisi, pelaku RR ternyata tidak hanya melakukan di UMY saja tapi di sejumlah perguruan tinggi seperti UGM, UII di Yogyakarta dan kota lain. Jurusan atau fakultas favorit seperti kedokteran menjadi sasarannya.
Berdasarkan penelusuran detikcom kepada sejumlah sumber, pelaku RR, joki yang saat ini diamankan di Polsek Kasihan, bukanlah satu-satunya tersangka kasus perjokian saat seleksi ujian masuk gelombang ke-III UMY. Pada waktu bersamaan pengawas juga mendapati 2 kasus serupa.

Pada tahun ini UMY sudah melangsungkan ujian masuk tes tertulis 3 gelombang. Saat gelombang I pengawas tidak menemukan kasus perjokian. Baru saat pelaksanaan gelombang ke-II pihak pengawas menemukan 1 kasus. Setelahnya di gelombang ke-III ada 3 kasus serupa. 

Pelaku RR sudah diperiksa oleh panitia ujian sebelum diserahkan kepolisian. Demikian pula dengan orangtua mahasiswa yang menggunakan jasa joki juga sudah dipanggil. Calon mahasiswa yang menggunakan joki langsung dianggap gugur.

Menurut Kapolsek Kasihan, Bantul, Kompol Supardi pelaku RR sampai saat ini masih diperiksa oleh kepolisian. Polisi masih mendalami semua keterangan pelaku karena antara yang joki dan calon mahasiswa tidak saling kenal. 

"Masih dalam pengembangan penyidikan terutma memburu otak pelaku utama perjokian," katanya.

Menurutnya RR yang menjadi joki salam ujian memakai nama Sri Rejeki. Sementara MF sebagai pengguna jasa joki juga ikut ujian sesuai nama aslinya. Namun saat mau mengumpulkan lembar soal, identitasnya dihapus diganti pakai nama Sri Rejeki. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar