Seorang laki-laki ditangkap polisi berpakaian preman di Jalan Bandung-Sumedang tepatnya di gerbang sekolah Daarul Hufadz di Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
"Orang tersebut sepertinya lagi ngantar anaknya ke sekolah, sekitar jam setengah tujuh pagi tadi. Tidak tahu orang mana, tiba-tiba ditangkap oleh lima orang polisi yang menggunakan pakaian preman dan menggunakan mobil Avanza berwarna hitam," kata petugas scurity RS Harapan Keluarga Suhendar, saat ditemui detikcom, Senin (5/6/2017).
Suhendar mengungkapkan, penangkapan tersebut berlangsung sangat cepat dan dapat dihitung dengan jari "Penangkapan sangat cepat, tidak sampai lima menit," ungkap Suhendar.
Pantauan detikcom di lokasi penangkapan, gang tersebut berada di sebelah mini market dan biasa digunakan Siswa Daarul Hufadz sebagai jalan masuk ke sekolahnya.
"Orangnya ditangkap di gang itu. Posisinya lagi ramai dan banyak anak sekolah, kalau dilihat dari sini sangat jelas sekali," ujar Suhendar.
Dari informasi yang dihimpun detikcom laki-laki tersebut ditangkap oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 dan diduga sebagai jaringan teroris. Belum diketahui penangkapan tersebut apakah ada kaitannya dengan jaringan teror bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu Jakarta beberapa waktu lalu atau bukan.
Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus membenarkan prihal penangkapan tersebut. "Betul. Masih didalami," kata Yusri via pesan singkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar