Senin, 05 Juni 2017

Imam Masjid Istiqlal: Ikuti Pancasila Berarti Ikuti Alquran

Jakarta - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar memberi sambutan dalam acara buka puasa bersama di kediaman Ketua DPR Setya Novanto. Dia menyampaikan tentang pentingnya menjaga persatuan.

"Tidak mungkin kita satukan umat dalam artian homogen. Itu ada di surat An Nahl, 'jika seandainya Tuhan berkehendak, maka kalian akan dijadikan satu umat', jadi mustahil kita menciptakan masyarakat yang homogen," kata Nasaruddin di rumah dinas Novanto, Jl Widya Chandra III, Jakarta, Senin (5/6/2017).

Menurut Nasaruddin, dalam ayat itu digunakan kata pengandaian sehingga mutlak tidak mungkin berarti sebaliknya, kata dia.
"Kalau orang paham bahasa Arab, Insya Allah dia paham bahwa tak mungkin ciptakan masyarakat homogen," kata Nasaruddin.

Indonesia sendiri ditakdirkan terdiri dari berbeda-beda suku bangsa. Sehingga tak bisa dipaksakan untuk homogen.

"Di Indonesia tak mungkin bisa satukan masyarakat Indonesia yang utuh dalam artian homogen, semua kalian harus berpegang teguh pada satu pertalian. Ini perintah Alquran dan yang paling penting jangan bercerai berai," kata mantan Wamenag tersebut.

Di Indonesia, kata dia, pertalian yang disepakati adalah Pancasila. Karena itu masyarakat Indonesia wajib untuk mengikuti Pancasila.

"Kalau kita mengikuti Pancasila maka itu lah mengikuti Alquran," ujar dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar